Tampang Yang tak bertunas
Sejak kau pergi dari hidupku, aku kehilangan energi untuk menulis. Bahkan aku tak lagi punya semangat. Aku tak mampu mengukir apa yang aku rasakan. Aku sempat jatuh cinta pada beberapa lelaki. Tapi tak bisa kucari dirimu di situ. Yang aku tau aku menginginkanmu, lebih dari yang semua orang tau.
FKIP...
Setiap hari aku berkubang dengan ilmu di sini. Tapi masih saja aku mencari keindahan tiada tara bersamamu. Aku tetap saja ingin melukis bintang2 yang dulu pernah kita hitung. Mengapa aku masih saja memikirkan dirimu? Padahal aku sudah tau kamu sudah menjadi milik orang lain.
Jujur.
Aku terkadang mengharapkanmu kembali. Walaupun dalam bentuk sampah. Ya sampai seperti itulah aku sebenarnya menerima kekurangan yang kau miliki sejak 2009 lalu.
Aku tau kau tak lagi menginginkanku. Aku tau pasti itu. Tapi masih saja aku mengingatmu dalam setiap doaku. Semakin besar keinginanku menjauhikan hati mengenangmu, semakin sering terkirim doa untuk.
Aku tak tau mengapa itu terjadi padaku
Tak ada alasan yang bisa kuterima dengan logikaku saat ini. Bukan berarti aku tidak bahagia menjali ini semua.
Mungkin inilah takdir. Seiring berjalannya waktu. Atas izin Allah SWT, suatu waktu kau akan lenyap dari ingatanku, walaupun tidak mudah.
Aku tetap akan bersemang sepeti matahari yang enggan meredup..
2 komentar:
I say good bye to my foul love story
kini biarkan aku membuka lembaran baru,
dengan perinsip yg bru,
dengan gaya yg baru dan dengan cinta yg baru.....
good bye my long love....
kau telah terlalu lama mendekap relung hatiku,
mengunci sendi-sendinya hingga tak mampu beranjak menapak cahaya hati tanpa sesuatu yang pasti...
kau taburkan cinta dan kemudian kau hiasi dengan kabut. hingga aku tertatih, merangkak mencari secercah cahaya....
hingga tiap detikku dirong-rong dawai-dawai pilu......
kau terus pupuk harapan padaku, seolah-olah kau kan menetap dihatiku dengan ketulusan.....
kau buat aku selalu ragu, kau buat langkahku kadang selangkah maju namun kemudian malah kau tarik kembali dua langkah.......
S T O P.......
biarkan aku berlari membawa kenangan yang terus kubuang setiap langkahnya....
agar sesampainya di ujung jalan itu, tepat di tebing karang, perihnya pun musnah tercecer sepangjang kerikil-kerikil yang kulewati......
biar darah dari kakiku yang tercabik menghapus jejakku. hingga bingal kau mencariku.
biarkan ku nikmati bisikan ombak merayu pasir pantai.........
biarkan......
biarkan aku terlelap dalam pangkuan sinaran rembulan di antara tarian ilalang........
biarkan aku memulai mimpi..... dan terjaga bersama taburan-taburan sakura berhiaskan lingkaran sempurna pelangi.....
sorry.....I say goog bye my foul love story
By: Pujangga malang (Sayyid Muhammad Makruf alias Aluef Andriano Mahendra)
Memang telah kuikuti mentari yang tak malu mengeluarkan cahaya.
Tapi,
Malah tubuh ini semakin layu karena tlah terorganisir oleh jejak ku sendiri.
Saat mencoba menerima yang baru, kedatangannya yang menggendong segudang permata membongkahkan pikiranku. Malah, aku tak lagi bercahaya di tengah tamaram lampu neon.
Bukan tidak ada arus yang cukup atau kabel lemah fungsi.
Tapi ...
seluruhku telah terhunus...oleh sebuah hubungan yang sebenarnya jauh secara fisik.
Keyakinanku yang sulit dipatahku...saat berikrar dengannya dulu.. Aku terlalau yakin kalau dia adalah cinta pertama dan terakhirku.
setelah melihat semua perlakuannya yang tergambar dari mata belakangku, baru aku sadar..kalau aku telah hancur sehancurnya
Meski darah mengalir dan jantung terus meompa...aku tetap merasakan mati...
Ku ingin dia kembali
Posting Komentar